5 Perbedaan NPWP Efektif dan Non Efektif
Jenis NPWP berdasarkan statusnya ada dua, yaitu NPWP Efektif dan Non Efektif atau NE. Perbedaan NPWP Efektif dan Non Efektif sendiri juga sangat jelas serta bisa terlihat dari berbagai sisi.
Dasar dari NPWP sebenarnya adalah NPWP Efektif. Penyebab NPWP Non Efektif sendiri bisa dikarenakan adanya pengajuan dari wajib pajak karena berbagai alasan, dan salah satunya karena penghasilan tidak masuk golongan PTKP.
Table of Contents
Perbedaan NPWP Efektif dan NE
Agar perbedaan NPWP Efektif dan Non Efektif bisa dipahami dengan baik, maka pada artikel ini akan dibahas satu per satu. Setidaknya ada lima perbedaan yang wajib diketahui dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Perbedaan Status
Untuk perbedaan pertama jelas pada status NPWP-nya. Wajib pajak Non Efektif adalah pihak yang tidak perlu menjalankan kewajiban pajak termasuk pelaporan sampai pembayaran. Jadi statusnya tidak efektif.
Sedangkan untuk NPWP Efektif harus menjalankan segala proses sesuai aturan termasuk pembayaran pajak setiap tahun. Oleh sebab itu statusnya sudah jelas yaitu memiliki kewajiban pembayaran pajak.
2. Perbedaan Wajib Bayar
Poin perbedaan NPWP Efektif dan Non Efektif yang kedua adalah perbedaan wajib bayarnya. Untuk NPWP Efektif, maka pemiliknya wajib melakukan pelaporan SPT setiap tahun dan wajib membayar pajak.
Sedangkan untuk NPWP Non Efektif, tidak ada kewajiban membayar pajak. Bahkan tidak ada tagihan yang keluar sehingga pelaporan SPT tahunan juga tidak diperlukan. Oleh sebab itu persoalan pembayaran pajaknya juga akan berbeda.
3. Perbedaan Pemilik
Perbedaan NPWP Efektif dan Non Efektif ketiga ini berkaitan dengan kriteria wajib pajak Non Efektif dan Efektif. Jadi dua jenis NPWP ini akan dimiliki oleh orang dengan kategori berbeda. Meski terkesan biasa, namun perbedaan ini sebenarnya sangat kompleks.
Jadi untuk NPWP Efektif, pemiliknya adalah wajib pajak yang memenuhi syarat untuk melakukan pembayaran pajak rutin. Sedangkan untuk NPWP Non Efektif dimiliki oleh orang dengan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).
Orang dengan penghasilan di bawah 4,5 juta rupiah termasuk dalam PTKP. Selain itu, bisa jadi pemilik NPWP Non Efektif adalah pengusaha yang usahanya tidak berjalan atau pensiunan yang sudah tidak memiliki penghasilan.
4. Perbedaan Hak dan Kewajiban
Pada poin keempat, perbedaan NPWP Efektif dan Non Efektif terletak pada hak serta kewajibannya. Hak untuk NPWP Efektif ada banyak seperti hak atas kerahasiaan data, pembebasan pajak, dan lainnya.
Sedangkan kewajibannya tentu membayar pajak. Hak yang termasuk keuntungan wajib pajak Non Efektif juga berbeda yang salah satunya adalah tidak perlu melaporkan SPT. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan.
5. Perbedaan Manfaat dan Penggunaan
Manfaat serta penggunaan NPWP Efektif dan Non Efektif juga memiliki perbedaan. NPWP Efektif bisa digunakan untuk apa saja? Jadi sebenarnya, penggunaan NPWP yang masih aktif ada banyak.
Penggunaan yang pertama adalah untuk melakukan pelaporan, pembayaran, serta sebagai bukti sebagai wajib pajak. Namun selain itu, NPWP Efektif juga bisa dipakai untuk kebutuhan administrasi lanjutan serta kebutuhan penting lainnya.
Contohnya untuk administrasi di pekerjaan, sebagai salah satu data diri, dan syarat untuk mendirikan PT atau CV. NPWP Efektif juga bisa dipakai untuk mendapat layanan khusus di bank seperti pengajuan pinjaman modal.
Sedangkan NPWP Non Efektif sendiri, penggunaannya lebih terbatas. Salah satu penggunaan yang paling umum adalah untuk keperluan administrasi di tempat kerja. Meski NE, namun penggunaan ini masih memungkinkan.
Penutup
Itulah lima perbedaan NPWP Efektif dan Non Efektif yang wajib diketahui. Setelah memahami semua poinnya, maka kepemilikannya bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing.