Deposito Vs Reksadana Lebih Untung Mana? Ini 4 Perbedannya!

Instrumen investasi yang tersedia di pasaran sudah beragam jenisnya. Memilih produk investasi bisa dibilang gampang-gampang susah. Membandingkan deposito vs reksadana adalah kegiatan yang lumrah bagi seorang investor.
Karena investor sendiri pasti mengharapkan dapat keuntungan paling maksimal dengan risiko minimal. Hal ini hanya dapat dicapai dengan cara menggali informasi dan pertimbangan yang mendalam.
Table of Contents
Ternyata Inilah Perbedaan Deposito vs Reksadana
Bagi investor pemula mempelajari dan membedakan tiap-tiap produk investasi menjadi hal yang melelahkan. Bagaimana tidak, sistem investasi sendiri sudah cukup memusingkan lengkap dengan segudang istilah baru yang jelasnya kurang familier.
Namun, hal ini harus dipahami dan dipelajari dengan baik karena sangat penting untuk pengambilan keputusan. Tanpa pengetahuan terkait produk investasi dengan baik seorang investor akan kesulitan memilih produk investasi yang ingin dibeli.
Istilah deposito dan bunga deposito sudah banyak dikenal masyarakat. Tidak mengherankan pula bila masyarakat langsung memilih deposito tanpa mempertimbangkan reksa dana sama sekali.
Agar bisa lebih jelas mari mempelajari perbedaan antara deposito vs reksadana berikut ini!
1. Perolehan Keuntungan Investasi
Deposito vs reksadana yang pertama adalah keuntungan investasi. Setiap investasi pasti akan memberikan imbal hasil kepada investornya baik itu investasi reksa dana, saham, deposito atau jenis lainnya. Keuntungan untuk deposito disebut sebagai bunga.
Investor yang melakukan investasi dengan berdeposito akan mendapatkan keuntungan dari bunga yang diterapkan di awal. Sedangkan untuk bunga reksa dana Bibit disebut sebagai kupon.
Sama dengan bunga deposito, besaran kupon juga ditentukan dari awal. Sumber dana kupon berasal dari pertumbuhan aset yang sudah dibeli.
2. Ketentuan Pajak
Perbedaan deposito dan reksa dana selanjutnya ada pada pajak yang diberlakukan negara. Ya, ini merupakan aturan yang tidak bisa diganggu gugat. Pembayaran pajak juga mengikuti besaran keuntungan yang diperoleh dari investasi.
Untuk deposito sendiri investor akan dikenakan pajak sebesar 20%. Berita baiknya, reksa dana bebas dari pajak. Tidak adanya pajak yang harus dibayar sedikit banyak dapat menambah keuntungan dari proses investasi.
3. Modal Pembelian Instrumen Investasi

Pada dasarnya investasi saat ini bisa bisa dilakukan berapa pun tergantung sang investor. Namun, ada nilai minimal yang harus dipenuhi untuk dapat berinvestasi di produk investasi tertentu.
Reksa dana sendiri memiliki nilai minimal pembelian sebesar Rp10.000. Artinya, hanya dengan Rp10.000 saja seseorang bisa berinvestasi di reksa dana.
Di sisi lain, deposito memiliki nilai minimal sebesar Rp10.000.000. Nilai yang cukup besar bagi seorang investor pemula. Oleh karena itulah, modal instrumen yang rendah ini menjadi salah satu kelebihan investasi reksa dana yang tidak tersaingi oleh produk investasi lainnya.
4. Tempat Berinvestasi
Cara investasi deposito pada dasarnya dapat dilakukan di berbagai bank yang ada di Indonesia. Tata caranya sedikit lebih rumit daripada investasi di aplikasi yang khusus melayani investasi seperti Bibit.
Namun berinvestasi langsung di bank memberikan rasa aman yang dicari oleh sebagian orang. Reksa dana sendiri sebelumnya hanya dapat dilakukan di aplikasi khusus investasi seperti Bibit, Ajaib, dan Bareksa.
Sekarang, aplikasi resmi dari bank atau marketplace seperti Shopee pun melayani investasi reksa dana. Investor bisa memilih menggunakan aplikasi mana yang dirasa nyaman dan aman.
Apabila ingin mendapatkan pengalaman investasi yang baik tentu harus memilih menggunakan aplikasi investasi.
Itulah hal-hal yang membedakan deposito vs reksadana. Silakan dipertimbangkan dengan baik mana sekiranya produk investasi yang menarik dan sesuai. Pastikan untuk mempertimbangkan setiap aspek produk investasi dengan baik agar tak salah pilih.