Perbedaan reksadana dan saham
5 Perbedaan Reksadana dan Saham, Penjelasan Lengkap!

Perbedaan reksadana dan saham masih sulit dibedakan oleh sebagian orang. Terlebih untuk orang-orang awam yang baru saja memiliki niatan untuk mulai berinvestasi. Keduanya kerap menjadi pilihan instrumen investasi yang banyak dipilih oleh para investor. 

Reksadana dan saham mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Sebelum memulai investasi, alangkah lebih baik bagi investor untuk memahami letak perbedaan keduanya. Keuntungan yang maksimal dalam investasi tentu diiringi dengan risiko yang tinggi. 

Pengertian dari Reksadana

Reksadana adalah wadah dari kumpulan dana yang dikelola secara penuh oleh seorang manajer investasi. Terdapat berbagai jenis reksadana yang beragam. Jenis reksadana yang paling populer yakni reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang. 

Selain kedua jenis sebelumnya, masih ada reksadana jenis saham dan reksadana jenis campuran. Seluruh keputusan pengelolaan reksadana ada di tangan manajer investasi. Investor tidak memiliki hak secara langsung untuk mengelola reksadana. 

Pengertian dari Saham 

Saham adalah bukti kuat yang menyatakan kepemilikan seorang investor atas suatu perusahaan atau badan. Investor akan memiliki sejumlah hak atas aset perusahaan atau badan sesuai dengan total jumlah saham kepemilikannya. 

Setiap perusahaan umumnya menerbitkan sejumlah saham yang bisa dibeli oleh investor. Selain memperoleh keuntungan, investor juga dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan jika memiliki jumlah saham yang banyak. 

5 Perbedaan Mendasar Antara Reksadana dan Saham

Inilah masing-masing penjelasan tentang 5 perbedaan reksadana dan saham. Mulai dari sistem pengelolaannya, potensi keuntungan, durasi pencairan dana, sampai dengan biaya pajak. 

1. Sistem Pengelolaan 

Perbedaan reksadana dan saham yang pertama adalah terkait pengelolaan dana. Pengelolaan reksadana dan saham memiliki perbedaan yang sangat terlihat. Reksadana sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajer investasi. Investor tidak akan ikut campur dalam pengelolaan portofolio reksadana.

Untuk saham, sistem pengelolaannya sepenuhnya berada di tangan investor. Proses analisis pasar dan penentuan keputusan investasi harus dikelola dan diputuskan oleh investor. Keterlibatan investor punya porsi lebih banyak lebih banyak dalam pengelolaan saham. 

2. Keuntungan 

Perbedaan reksadana dan saham kedua adalah keuntungan. Secara potensi, lebih menguntungkan reksadana atau saham? Reksadana sebenarnya mempunyai potensi keuntungan yang lebih konstan. Namun, jumlahnya relatif lebih rendah karena meminimalisir risiko yang ada. 

Untuk instrumen saham, potensi keuntungannya jauh lebih tinggi. Meski begitu, risiko yang mungkin terjadi juga jauh lebih besar. Nilai saham bisa mengalami kenaikan dan penurunan yang lebih tajam dalam waktu singkat. 

3. Durasi Pencairan Dana

Durasi pencairan dana reksadana memakan waktu yang cukup lama. Investor perlu menjual unit penyertaannya dengan rentang waktu beberapa hari kepada manajer investasi. Terdapat biaya tambahan juga yang dikenakan kepada investor ketika menjual unit penyertaannya. 

Berbanding terbalik, saham bisa dicairkan dalam durasi waktu yang lebih cepat. Investor punya kewenangan secara langsung untuk menjual saham di bursa perdagangan kapan pun. Fleksibilitas ini kerap dibutuhkan oleh seorang investor. 

4. Risiko

perbedaan reksadana dan saham dan obligasi

Untuk pemula lebih baik saham atau reksadana agar terhindar dari risiko? Setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko masing-masing. Namun, tingkat risikonya punya taraf yang berbeda-beda.

Secara umum, risiko reksadana jauh lebih rendah dari saham. Reksadana mempunyai jenis portofolio yang beragam. Dana investor tidak hanya diinvestasikan dalam satu aset saja sehingga kerugiannya jauh lebih rendah. 

Saham memiliki taraf risiko yang cukup tinggi karena mengandalkan berbagai faktor krusial. Mulai dari kinerja perusahaan, kondisi perekonomian, hingga kondisi perdagangan pasar saham. Butuhkan toleransi yang tinggi saat investasi menggunakan saham. 

5. Pajak

Perbedaan reksadana dan saham yang terakhir adalah dari sisi pajak. Keuntungan investasi hasil reksadana yang didapat investor tidak dikenakan biaya pajak secara langsung. Sementara investasi saham memiliki aturan wajib pajak yang lebih jelas dan spesifik bagi investor. 

Dividen yang diterima oleh investor juga termasuk dalam objek pajak yang wajib dibayarkan. Investor wajib membayar biaya pajak penghasilan sebesar 10% dari total keseluruhan dividen yang telah diterima. 

Penutup

Perbedaan reksadana dan saham terletak pada pengelolaan, keuntungan, pencairan, risiko, dan pajaknya. Keputusan terkait investasi perlu melewati rangkaian pertimbangan matang dari berbagai aspek. Reksadana dan saham punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

Related Articles

Investasi emas perhiasan atau Antam masih menjadi perdebatan di kalangan investor yang menyukai emas sebagai produk investasi. Kedua jenis emas..
Grup Telegram investasi resmi mulai bermunculan sejak beberapa tahun ke belakang. Seiring berjalannya waktu, minat kaum muda untuk melakukan investasi..
Investor pemula perlu paham betul perbedaan SBN dan obligasi FR sebelum memilih salah satu dari keduanya. Setiap jenis produk investasi..
Kerugian investasi emas Antam memang tidak bisa dihindari begitu saja. Setiap instrumen investasi punya kerugian masing-masing yang perlu menjadi bahan..
Cara investasi saham modal kecil banyak dicari tahu oleh para pemula yang ingin mencoba berinvestasi. Sebagai permulaan, berinvestasi dengan modal..