cara mengelola uang dengan baik
Cara Mengelola Uang Dengan Baik dan Tipsnya

Cara mengelola uang dengan baik adalah sebuah keterampilan yang seharusnya dimiliki oleh setiap individu. Terlepas apapun nanti yang akan menjadi profesinya kelak atau apapun status yang sedang disandangnya saat ini.

Pasalnya dengan mampu mengatur keuangan maka tujuan atau keinginan yang berkaitan dengan finansial akan dapat diwujudkan. Selain itu dengan melakukan pengaturan keuangan seseorang akan dapat meminimalisir risiko terjadinya masalah keuangan kelak kemudian hari.

Lantas bagaimana cara mengatur keuangan agar tidak boros? Agar lebih paham apa saja tips mengelola finansial yang efektif, baik untuk pribadi atau keluarga, simak penjelasan di bawah hingga selesai.

Tips Kelola Finansial Pribadi & Keluarga

Tentunya sebelum menguasai keterampilan pengelolaan keuangan keluarga nantinya, Anda harus lebih dulu paham cara mengelola finansial pribadi. Sebab hal akan dapat menjadi semacam kemampuan dasar untuk melakukannya sehingga pelaksanaannya akan lebih mudah.

Setidaknya ada 7 hal mendasar versi CuanAds agar kondisi keuangan menjadi sehat, yang dapat dilakukan yaitu antara lain:

1. Rencana

Sebagaimana kegiatan lainnya, saat akan melakukan pengelolaan keuangan Anda juga akan membutuhkan rencana. Dengan memiliki rencana maka seseorang akan mempunyai gambaran langkah apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang harus ditahan.

Agar pengaturan keuangan dapat optimal maka perencanaan yang dibuat harus meliputi tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Beberapa contoh item yang masuk ke dalam perencanaan keuangan antara lain adalah:

  1. Pelunasan hutang yang ingin diselesaikan.
  2. Target tabungan yang ingin dicapai.
  3. Berbagai kebutuhan mendasar yang ingin direalisasikan, dan lain sebagainya.

2. Prioritas

Di dalam perencanaan keuangan yang telah dibuat, pasti akan terdapat banyak sekali items yang menjadi target. Dengan keterbatasan finansial yang ada saat ini tentu saja tak semua rencana tersebut akan dapat direalisasikan secara berbarengan.

Oleh karena itu cara mengelola uang dengan baik adalah memilih dan memilah mana saja yang akan menjadi target prioritas. 

Apabila di dalam rencana keuangan tersebut terdapat item pembayaran atau pelunasan hutang, maka akan lebih bijak jika hal itu dijadikan prioritas. Dibandingkan dengan rencana pembelian barang pribadi misalnya.

Apabila ada rencana untuk melakukan pengobatan untuk pribadi atau keluarga, maka Anda juga dapat memprioritaskan hal ini, jika dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan lainnya. Atau berbagai contoh kebutuhan prioritas lainnya.

a. Tujuan Prioritas Keuangan

prioritas keuangan

Tujuan utama dari melakukan prioritas keuangan ini adalah agar dapat membuat keputusan keuangan secara lebih baik, sehingga mampu untuk:

  1. Melakukan pengelolaan keuangan secara lebih efektif.
  2. Mencapai tujuan finansial lebih cepat.
  3. Meminimalisir risiko keuangan.
  4. Meningkatkan kualitas kesehatan finansial.
  5. Membangun kebiasaan keuangan yang sehat.
  6. Menjaga stabilitas finansial pribadi.
  7. Menekan faktor munculnya stress finansial.

b. Manfaat Prioritas Keuangan

Dengan selalu melakukan prioritas keuangan, maka Anda akan mampu untuk:

  1. Membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
  2. Melakukan identifikasi kebutuhan mendesak dan kebutuhan yang dapat ditunda.
  3. Keterampilan dalam pengalokasian dana.
  4. Membangun sikap disiplin menabung.
  5. Mengambil keputusan yang baik.

3. Dana Darurat

Langkah berikutnya untuk mengelola keuangan adalah menyiapkan dana darurat. Dari sekian banyak kebutuhan yang harus dipilih dan disisihkan, jangan lupa untuk selalu menyiapkan dana darurat.

Pengertian dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan sebagai tindakan antisipasi atas kebutuhan keuangan yang tak terduga. Misalnya dana untuk beragam kondisi darurat seperti bencana alam, pemutusan hubungan kerja, kecelakaan, sakit dan lain sebagainya.

4. Hindari Hutang!

Langkah selanjutnya untuk mengelola keuangan pribadi yang baik adalah pastikan tak membuka pintu hutang untuk pemenuhan berbagai kebutuhan konsumtif. 

Misalnya mengajukan hutang pinjaman ke bank untuk memenuhi keinginan pergi berwisata atau ingin mengganti mobil dengan varian yang lebih baru. Termasuk juga mengajukan approval kartu kredit demi kemudahan berbelanja serta berbagai kebutuhan konsumtif lainnya.

Jika melakukan berbagai kebodohan finansial tersebut, maka itu artinya Anda telah membuka pintu permasalahan yang tak berujung. Pasalnya nanti akan muncul tambahan beban keuangan baru yang harus dipenuhi pada setiap bulan.

5. Jaga Keseimbangan

Tentu meski Anda fokus pada perbaikan aspek finansial, namun tetap harus menjaga juga keseimbangan pada berbagai aspek kehidupan lainnya. Misalnya hubungan dengan pasangan, karier, kesehatan dan berbagai aspek lainnya.

Dengan menjaga keseimbangan ini maka tentu saja kualitas hidup akan meningkat. Kreativitas dan produktivitas akan optimal sehingga berimbas pada karir yang akhirnya akan berujung pada diperolehnya keuntungan finansial.

Menjaga hubungan dengan pasangan atau lingkungan membuat pikiran tenang sehingga kesehatan fisik dan psikis terjaga. imbasnya biaya pengobatan dapat ditekan bahkan mungkin ditiadakan sehingga tentu saja hal ini akan menguntungkan juga secara finansial.

6. Tingkatkan Pengetahuan & Lakukan Investasi

Investasi Keuangan

Ada banyak cara yang dapat dilakukan misalnya bergabung ke dalam seminar pengelolaan keuangan atau membaca artikel keuangan online. Melakukan hal tersebut akan mampu memperluas wawasan keuangan Anda untuk lebih paham akan sistem manajemen keuangan.

Bahkan dari sana Anda juga akan memperoleh insight bagaimana cara mengelola keuangan secara baik dan benar sebagai investasi yang menguntungkan. 

a. Berbagai Jenis Investasi Keuangan

Berikut beberapa contoh investasi keuangan yang dapat Anda pilih antara lain:

1. Deposito

Salah satu sarana investasi bagi pemula adalah menyimpan dana kontan yang dimilikinya pada deposito. Pengertian deposito adalah salah satu jenis simpanan berjangka di bank yang hanya akan dapat diambil setelah jangka waktu tertentu.

Setiap bank tentu akan memiliki kebijaksanaan jangka waktu deposito yang berbeda-beda, mulai dari 3, 6 atau 12 bulan. Selain itu setiap bank pasti juga akan memiliki beragam peraturan yang berbeda yang mengikat para nasabahnya.

Karakter Deposito

Beberapa karakteristik deposito adalah:

a.1. Automatic Roll Over

Pada saat tiba masa jatuh tempo namun pihak pemilik dana tak mengajukan pencairan maka perpanjangan masa deposito akan berlaku secara otomatis.

a.2. Mata Uang

Dana yang disimpan di dalam tabungan deposito dapat menggunakan baik mata uang negara asing atau mata uang rupiah. Tentunya setiap jenis mata uang deposito yang digunakan akan ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

a.3. Suku Bunga

Semua dana yang ditabung pada jenis simpanan deposito akan memperoleh bunga sebagai hasil imbal balik. Nilai suku bunga yang diterapkan pastinya akan berbeda antara satu bank dengan bank lainnya.

2. Emas

Jenis investasi yang satu ini merupakan salah satu bentuk investasi keuangan yang paling tua di dunia. Emas dijadikan sebuah sarana investasi karena emas mampu melindungi aset dari terjadinya inflasi akibat ketidakpastian fluktuasi ekonomi.

Selain itu emas memiliki karakter likuiditas yang tinggi. Sehingga pada saat pemilik sedang membutuhkan dana, maka emas akan dapat dijual di pasaran secara mudah. Emas juga tak mengenal bunga sehingga saat dicairkan nilainya akan tetap bahkan cenderung naik.

Nah semua karakter emas itulah yang membuatnya menjadi sangat ideal untuk dijadikan sebagai sarana investasi.

3. Reksa Dana

Jika Anda ingin investasi namun nilai tunai yang dimiliki tak terlalu besar, maka investasi reksa dana bisa jadi jalan keluar terbaik. 

Reksa dana adalah pengelolaan keuangan milik beberapa investor oleh manajer investasi ke dalam berbagai instrumen investasi pasar. Misalnya ditanamkan pada obligasi, saham, pasar uang dan lain sebagainya. 

4. Obligasi

Pengertian obligasi adalah surat berjangka panjang yang dikeluarkan oleh Koperasi, Perusahaan atau pemerintah.  Nantinya setiap lembar obligasi akan mewakili sejumlah tertentu dana yang setiap 3 atau 6 bulan sekali pemiliknya akan mendapatkan imbal hasil.

5. Surat Berharga Negara

Jenis investasi berikutnya adalah Surat Berharga Negara, yaitu salah satu jenis instrumen atau sarana investasi yang dikeluarkan oleh negara. 

Bentuk SBN ini adalah surat pengakuan hutang oleh negara kepada individu yang dengan hal itu akan mendapatkan jaminan pembayaran. Baik untuk pembayaran pokok hutangnya maupun pembayaran bunganya sebagai keuntungan bagi pemilik SBN.

6. Properti

Bagi Anda yang memiliki dana yang cukup besar, maka membeli properti dapat dipertimbangkan sebagai salah satu cara investasi yang tepat. 

Hingga kapanpun memiliki properti tak akan rugi karena properti merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Anda dapat membeli properti baik untuk dikontrakkan atau dijual lagi dengan selisih harga sebagai imbalan keuntungan.

7. Saham

Instrumen investasi ketujuh yang dapat Anda manfaatkan adalah saham. Jenis instrumen investasi yang satu ini merupakan yang paling tinggi resikonya. Akan tetapi hanya investasi saham juga yang menjanjikan hasil imbal balik yang paling tinggi.

Meski menjadi pemain pemula di dunia saham, Anda tak perlu risau akan tingginya risiko yang harus dihadapi. Anda dapat belajar baik secara mandiri atau bertanya kepada yang lebih ahli tentang bagaimana cara kerja investasi saham.

Dengan begitu maka Anda akan menjadi paham kapan harus membeli dan kapan harus menjual. Selain itu saat ini telah tersedia berbagai aplikasi virtual stock yang dapat dijadikan sebagai sarana investasi saham.

Dengan berbagai aplikasi tersebut maka saat ini siapapun dapat menjadi lebih mudah dalam melakukan investasi saham.

b. Tips Memulai Investasi bagi Pemula

Apabila Anda tertarik untuk melakukan investasi agar dana yang dimiliki dapat berkembang, mak silahkan ikuti tips berikut ini, yaitu:

b.1. Paham Tujuan Investasi

Tips investasi bagi pemula yang pertama adalah menentukan tujuan investasi. Anda harus benar-benar tahu apa jawaban dari berbagai pertanyaan berikut untuk paham tujuan investasi yang dilakukan.

Apakah investasi yang akan Anda lakukan merupakan investasi jangka panjang? Jika iya, berapa lama durasi investasi yang akan diambil serta berapa besaran dana yang akan diinvestasikan? Lantas apakah masih tersedia dana cadangan jika melakukan investasi?

Apabila jangka waktu investasi yang diambil adalah jangka pendek, apakah Anda siap dengan imbal hasil yang kecil? Berapa jangka waktu investasinya? Apakah investasi hanya digunakan sebagai jalan pengembangan modal atau untuk meraih suatu tujuan?

b.2. Sesuaikan dengan Kemampuan Keuangan

Jangan hanya tergiur dengan besaran imbal hasil yang dijanjikan sehingga memaksakan diri untuk menginvestasikan dana yang besar. Jika hal ini dilakukan padahal kondisi keuangan belum memungkinkan maka hal tersebut justru akan mengganggu stabilitas keuangan.

Oleh karena itu pastikan semua kebutuhan pokok serta beberapa elemen penting keuangan seperti dana darurat, dana kesehatan dan tabungan terjaga. Baru setelah itu Anda dapat mengatur langkah untuk investasi.

b.3. Mengerti Jenis Investasi

Agar terhindar dari berbagai risiko kerugian investasi, maka pastikan Anda memahami jenis investasi yang dipilih. Saat ini tak terlalu sulit melakukannya mengingat ada banyak sumber data yang dapat digunakan baik secara online maupun offline.

b.4. Melakukan Diversifikasi Portofolio Investasi

Pastikan untuk tidak menanamkan dana yang dimiliki hanya pada satu instrumen investasi, meski track recodnya tercatat baik. Sebaliknya bagi dana investasi ke beberapa instrumen lainnya. Misalnya membagi dana untuk investasi saham, emas dan Surat Berharga Negara.

7. Evaluasi

Evaluasi juga merupakan salah satu bagian penting dari cara mengelola uang dengan baik. Pasalnya kegiatan evaluasi ini akan membantu Anda untuk mengetahui efektivitas berbagai cara pengelolaan keuangan yang telah dilakukan. 

Manfaat Pengelolaan Keuangan

Manfaat Pengelolaan Keuangan

Setidaknya ada 5 manfaat dari cara mengelola uang dengan baik yang dapat Anda ambil, yaitu: 

1. Melatih Disiplin Pola Hidup Hemat

Maksud dari pola hidup hemat di sini tentu bukan mengarah pada gaya hidup yang terlalu dibatasi sehingga sampai pada titik serba kekurangan. Maksud dari hidup hemat di sini adalah hidup secara cukup sesuai kebutuhan dan pemenuhan keinginan melalui rencana.

Dengan melaksanakan tatanan keuangan sesuai rencana awal yang telah dibuat maka siapa saja akan memiliki kemampuan untuk menekan potensi lahirnya hutang. Terutama hutang yang lahir akibat ketidakmampuan untuk membendung keinginan. 

2. Menjadi Pribadi yang Tertib & Teratur

Perencanaan keuangan akan membuat seseorang mampu hidup secara lebih tertib dan teratur. Pasalnya semua keinginan yang melibatkan sisi finansial akan direalisasikan secara detail dan terencana. Akibatnya kehidupan akan lebih tenang dan seimbang.

3. Menekan Risiko Timbulnya Stress

Bukan rahasia umum jika banyak sekali manusia modern saat ini yang mengalami stress tingkat tinggi akibat tuntutan ekonomi yang tiada batas. Itu semua pada akhirnya berimbas pada sisi kesehatan dengan timbulnya berbagai macam penyakit yang diderita.

Dengan membuat perencanaan keuangan serta disiplin dalam penerapannya, maka hal itu akan dapat dihindari. Sebab semua kebutuhan serta keinginan akan dapat ditampung dan dibuat pengaturan realisasinya sesuai skala prioritas.

4. Memiliki Perlindungan atas Hal Tak Terduga

Ada banyak hal yang bisa terjadi dalam hidup karena memang tak ada segala sesuatu yang pasti. Saat ini Anda tenang bekerja, bukan tidak mungkin minggu depan atau bulan depan tiba-tiba saja ada pemberitahuan PHK masal di perusahaan. 

Jika selama ini langkah cara mengelola uang dengan baik telah diterapkan secara disiplin, maka hal itu tentu akan dapat meringankan beban yang terjadi. Ada persediaan dana yang cukup untuk sementara waktu, selagi Anda mencari sumber mata pencaharian yang baru.

5. Menghindari Hutang

Cara mengelola uang dengan baik akan mampu menghindarkan dari hutang. Pasalnya semua keinginan yang bukan kebutuhan pun akan dapat direalisasikan dengan kunci kedisiplinan dan kesabaran.

Misalnya berlibur, membeli mobil baru, membiayai orang tua pergi Haji dan berbagai keinginan lainnya dapat dipenuhi melalui perencanaan keuangan. Serta kedisiplinan dalam pelaksanaannya tentu saja.

Sebaliknya jika seseorang memenuhi semua keinginan tanpa melakukan perencanaan keuangan padahal kemampuan finansialnya terbatas maka mustahil hal itu diwujudkan. Kecuali melalui jalan pintas yang dilakukan yaitu dengan mengajukan pinjaman alias hutang.

Penutup

Nah jadi kunci dari paparan cara mengelola uang dengan baik di atas adalah disiplin. Baik itu disiplin terhadap rencana keuangan yang dibuat maupun disiplin untuk mau menekan apa saja yang bukan menjadi kebutuhan. Semangat!

Related Articles

Cara melunasi dana cicil Akulaku sekaligus biasanya banyak dicari oleh nasabah yang memiliki pinjaman di platform tersebut. Umumnya, untuk pembayaran..
Perbedaan Byond by BSI dan BSI Mobile kini banyak menjadi sorotan. Pasalnya keduanya sebenarnya sama-sama  aplikasi mobile banking keluaran BSI...
Anggaran belanja sering jadi masalah di keluarga. Inilah yang buat keluarga perlu tahu cara menghemat uang belanja 1 juta dalam..
Bagi orang dengan pemasukan banyak, mungkin cara menabung 50 juta dalam setahun bisa dijalankan dengan mudah. Namun bagi orang yang..
Istilah ROI dan ROE sering kali dijumpai pada dunia bisnis. Terutama bagi seorang pemilik bisnis maupun akuntan yang ingin menghitung..