7 Kerugian Investasi Emas Antam yang Mengancam Investor

Kerugian investasi emas Antam memang tidak bisa dihindari begitu saja. Setiap instrumen investasi punya kerugian masing-masing yang perlu menjadi bahan pertimbangan investor. Termasuk ketika investor memilih investasi emas.

Emas Antam sendiri merupakan produk emas batangan yang diperoleh dari hasil produksi PT Aneka Tambang. Ukuran emas Antam tersedia dalam berbagai macam pilihan ukuran. Mulai dari ukuran paling kecil sebesar 0.5 gram sampai yang terberat berukuran 1 kilogram. 

7 Kerugian Investasi dengan Emas Antam

Sebelum memutuskan berinvestasi menggunakan emas Antam, investor perlu menimbang risiko investasi emas Antam sejak awal. Pertimbangan ini tentu dapat mempengaruhi keberhasilan investasi di masa mendatang. 

1. Lambatnya Kenaikan Harga Emas

Kerugian investasi emas antam pertama adalah kenaikan harga emas. Untuk merasakan keuntungan investasi dengan emas atau logam mulia, investor setidaknya memerlukan waktu investasi dengan jangka paling sedikit 5 tahun. Kenaikan harga emas terbilang cukup lambat. Berbeda dengan instrumen investasi jenis lain, seperti saham. 

2. Tingginya Harga Beli

Kerugian investasi emas Antam kedua adalah terkait harga beli. Harga emas hari ini menunjukkan bahwa harga jenis Antam memiliki harga beli yang paling tinggi. Hal tersebut terjadi karena tingginya biaya produksi untuk menghasilkan emas Antam. Mulai dari pemurnian emas sampai dengan biaya sertifikasi. 

Dengan harga beli yang tinggi, investor membutuhkan modal dengan jumlah banyak jika ingin berinvestasi dengan emas Antam. Berbeda dengan instrumen investasi lain yang bisa dibeli dengan modal yang lebih minim. 

3. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif

Keuntungan investasi emas dalam setahun tidak bisa langsung dirasakan oleh investor. Emas Antam masuk dalam kategori instrumen aset yang aktif. Oleh karena itu, keuntungan investasi baru dapat diperoleh oleh investor ketika menjual emas Antam. 

Nilai emas Antam hanya akan mengalami kenaikan saat periode harga emas naik. Artinya, sepenuhnya keuntungan investor berpangku tangan dengan keadaan harga emas di pasaran. Hal ini tentu kurang ideal bagi investor yang menginginkan pendapatan pasif. 

4. Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek

Cara investasi emas pemula pada umumnya yaitu dengan menghitung selisih antara harga beli emas dan harga ketika menjual emas. Keuntungan investasi baru bisa dirasakan dalam beberapa tahun mendatang sehingga cocok untuk investasi jangka panjang bukan jangka pendek. 

Disinilah titik kerugian investasi emas Antam. Fluktuasi harga emas yang cenderung lambat, membuat emas lebih cocok untuk investasi jangka waktu panjang. Investor yang membutuhkan keuntungan secara cepat kurang sesuai jika memilih emas Antam sebagai instrumen investasi. 

5. Termasuk Objek Pajak

Kerugian investasi emas antam lainnya adalah adanya biaya pajak. Emas Antam masuk dalam kategori instrumen investasi yang dikenakan biaya pajak. Nominal pajak yang dibayar sesuai dengan berat dan harga emas saat dibeli. 

6. Jenis Ukuran yang Terbatas

Ukuran emas Antam yang relatif terbatas sering kali menyulitkan investor untuk melakukan investasi. Variasi ukurannya sangat sedikit berbeda dengan emas merek lain. Investor harus menyesuaikan danannya dengan harga setiap ukuran emas Antam. 

7. Tempat Penyimpanan yang Riskan

Penyimpanan emas Antam membutuhkan tempat yang aman dan jauh dari risiko pencurian. Emas Antam dapat disimpan dalam brankas milik pribadi maupun safe deposit milik bank. Jika disimpan oleh pihak bank, tentu investor harus membayar sejumlah biaya administrasi.

Menyimpan emas secara pribadi juga dapat mendatangkan risiko yang besar. Investor memiliki beban tambahan untuk menyimpan emas Antam dengan keamanan yang ekstra. Emas fisik memerlukan tempat penyimpanan khusus yang jauh dari ancaman pencurian. 

Penutup

Itulah 7 kerugian investasi emas Antam yang dapat menjadi bahan pertimbangan sebelum memulai investasi. Emas Antam memiliki kekurangan dari segi harga pasar yang cenderung lambat mengalami kenaikan hingga adanya biaya pajak.