4 Perbedaan ROI dan ROE Yang Paling Mendasar

Istilah ROI dan ROE sering kali dijumpai pada dunia bisnis. Terutama bagi seorang pemilik bisnis maupun akuntan yang ingin menghitung kesesuaian antara investasi dan hasil profit. Lantas, apa perbedaan ROI dan ROE?

Rumus ROI dalam laporan keuangan sudah menjadi salah satu bagian yang tidak dapat lepas. Bahkan, ROI dapat dianggap sebagai indikator penting dalam kinerja suatu cabang perusahaan. Metrik ROI dan ROE saling berhubungan satu sama lain. 

Pengertian dari ROI

ROI adalah singkatan dari Return on Investment, dalam bahasa Indonesia disebut dengan pengembalian investasi. Sebuah metrik keuangan yang digunakan untuk mengukur besarnya keuntungan milik investor sesuai dengan biaya investasi yang dikeluarkan. 

Indikator ROI sangat berguna untuk melihat keberhasilan investasi yang sudah dilakukan oleh seorang investor. ROI yang bagus berapa persen? Semakin tinggi nilai ROI menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan menghasilkan profit yang menguntungkan. 

Pengertian dari ROE

Sedikit berbeda dengan ROI, ROE adalah sebuah metrik keuangan yang berfungsi sebagai alat pembanding antara pendapatan bersih milik perusahaan dengan keseluruhan total modal. Semakin tinggi nilai ROE perusahaan maka reputasinya semakin baik pula

Investor dapat dengan mudah mengetahui tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan melalui Return on Equity (ROE). Efisiensi kinerja perusahaan juga dapat dilihat melalui nilai ROE yang dihasilkan. 

Perbedaan ROI dengan ROE

Pelaku bisnis wajib mengetahui perbedaan ROI dan ROE. Keduanya merupakan bagian penting dari dunia bisnis yang tidak bisa dianggap sebagai hal yang remeh. Inilah penjelasan tentang perbedaan ROI dan ROE dilihat dari berbagai sisi. 

1. Langkah Perhitungan

Cara menghitung ROI dan ROE mempunyai urutan langkah yang tidak sama. ROI lebih berfokus pada perhitungan tentang profitabilitas suatu investasi. Sementara itu, ROE lebih menekankan profitabilitas suatu perusahaan secara menyeluruh.

Nilai ROI dapat dihasilkan dengan membagi keuntungan bersih dengan jumlah investasi. Kemudian mengalikannya dengan 100. Di sisi lain, nilai ROE dapat dihitung dengan membagi keuntungan bersih perusahaan dengan ekuitas saham kemudian dikali 100. 

2. Modal

Faktor lain yang membuat beda ROI dan ROE adalah struktur asal modal. Nilai ROI hanya menggunakan investasi. Tanpa menimbang asal dana, berasal dari pembiayaan ekuitas atau berasal dari hutang. 

Berbeda dengan ROI, ROE secara spesifik menghitung pengembalian hasil yang berasal dari ekuitas para pemegang saham. Secara efektif, ROE bisa digunakan menjadi acuan apakah perusahaan berhasil menggunakan modal investasi dengan kinerja yang baik. 

Sebelum melakukan investasi 100 ribu, investor tetap perlu mempelajari seluk beluk tentang ROI dan ROE. Pasalnya, proses pembelajaran tentang investasi yang baik berawal dari jumlah yang sedikit. 

3. Cakupan

Perbedaan ROI dan ROE selanjutnya adalah cakupan. ROI ada di lingkup persoalan yang berkaitan dengan nilai keuangan dan profitabilitas sebuah investasi. Di sisi lain, metrik ROE berkaitan dengan cakupan tentang kesehatan keuangan milik perusahaan dan besaran profitnya secara menyeluruh.

Contoh ROI dan ROE bisa dijumpai dengan mudah melalui berbagai sumber, seperti internet dan jurnal. Terlebih nama-nama perusahaan besar yang sudah mempunyai investasi dalam jumlah besar. Pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk seorang pelaku bisnis. 

4. Jangka Waktu 

Perbedaan ROI dan ROE yang keempat adalah jangka waktu. Perhitungan metrik ROI umumnya dilakukan pada periode tertentu, misalnya saja satu tahun sekali. Sebaliknya, ROE hanya bisa dihitung setelah melalui periode yang cukup panjang. Dimana, hal ini sangat bermanfaat untuk mengetahui gambaran keuangan milik perusahaan. 

Penutup

Perbedaan ROI dan ROE terletak pada langkah perhitungan, asal modal, ruang lingkup, dan jangka waktunya. Nilai ROI dan ROE sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan dan investor.