Bisnis Indonesia Yakin Indonesia Bisa Bangkit dari Krisis, Simak Penjelasannya!

Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025 – Bank Indonesia (BI) menegaskan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk bangkit dari berbagai tantangan ekonomi yang saat ini dihadapi. Berdasarkan pengalaman masa lalu, termasuk krisis moneter dan pandemi COVID-19, BI optimis bahwa negara ini dapat menjaga momentum pertumbuhannya meskipun dihadapkan pada ketidakpastian global yang meningkat.
Pengalaman Masa Lalu sebagai Fondasi Kekuatan Ekonomi Indonesia
Indonesia bukanlah pemula dalam menghadapi krisis. Dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997-1998 hingga dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, negara ini telah membuktikan ketahanannya. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam pidatonya di acara Outlook Ekonomi DPR di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa pengalaman-pengalaman tersebut telah membentuk fondasi yang kuat bagi ekonomi nasional untuk mengatasi masalah.
“Indonesia ini sebenarnya bukan pertama kali menghadapi masa sulit seperti sekarang. Kita pernah even worse, 1997-1998. Kemudian COVID juga kita pernah mengalami masa sulit, tapi Alhamdulillah kita bisa melaluinya,” kata Destry dalam acara tersebut yang diadakan pada Selasa, 20 Mei 2025.
Optimisme BI di Tengah Ketidakpastian Global
Di tengah kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian, BI tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia. Kunci dari optimisme ini terletak pada berbagai strategi yang telah dan akan diterapkan untuk memperkuat sektor-sektor ekonomi vital serta meningkatkan ketahanan nasional terhadap shock eksternal. Strategi ini meliputi diversifikasi ekspor, peningkatan investasi dalam negeri, dan pengembangan infrastruktur yang lebih berkelanjutan.
Lebih lanjut, Destry menekankan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya mampu bertahan dalam kondisi saat ini, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang muncul dari perubahan global.
Kebijakan-kebijakan Pendukung Pemulihan Ekonomi
Untuk mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, BI telah mengimplementasikan beberapa kebijakan penting. Salah satunya adalah kebijakan moneter yang akomodatif, yang dirancang untuk menjaga likuiditas yang memadai di sistem keuangan. Selain itu, BI juga berkolaborasi dengan pemerintah dalam mengimplementasikan kebijakan fiskal yang bertujuan untuk mengstimulasi pertumbuhan ekonomi, sambil tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian fiskal.
Destry menambahkan, “Kami juga terus memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan internasional dan regional untuk memperoleh akses terhadap sumber-sumber pendanaan baru serta pertukaran pengetahuan dalam penanganan krisis ekonomi global.”
Menghadapi Tantangan dengan Strategi yang Tepat
Pembelajaran dari masa lalu menjadi sangat penting dalam merancang strategi yang efektif untuk masa depan. Dengan memanfaatkan pengalaman dari krisis sebelumnya, Indonesia dipandang memiliki fondasi yang lebih kuat untuk tidak hanya menghadapi, tetapi juga mengatasi tantangan yang ada. Pemerintah dan BI menunjukkan komitmen yang kuat dalam menyusun dan melaksanakan rencana yang akan mempercepat pemulihan ekonomi dan memastikan pertumbuhan jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan.
Di akhir, optimisme Bank Indonesia bukan tanpa dasar. Melalui kombinasi dari kebijakan yang tepat, kerjasama yang efektif antar lembaga, dan pengalaman dari masa lalu, Indonesia diharapkan tidak hanya akan melewati masa sulit ini, tetapi juga akan muncul sebagai ekonomi yang lebih kuat dan tangguh di kancah global.