Koperasi Merah Putih Solusi Terbaik Untuk Desa Lansia

Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025 – Inisiatif Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) diharapkan dapat membuka peluang kerja produktif di desa dan mencegah terbentuknya ‘desa lansia’, sebuah fenomena yang sudah terjadi di Jepang.
Koperasi Merah Putih sebagai Solusi Anti Lansia di Desa
Program Kopdes/Kel Merah Putih, yang dicanangkan oleh pemerintah, bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pemuda dalam pengembangan ekonomi desanya. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, yang juga menjabat sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan dan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih. Beliau yakin bahwa inisiatif ini akan mengembalikan kepercayaan pemuda desa untuk berinvestasi dan bekerja dalam ekosistem ekonomi lokal mereka.
Menurut Juliantono, dengan adanya keterlibatan aktif dari pemuda desa, koperasi ini tidak hanya akan membuka lapangan kerja tapi juga akan mengubah desa menjadi pusat kekuatan ekonomi baru bagi negara. “Desa-desa akan menjadi lebih mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri melalui koperasi yang dijalankan,” ungkapnya.
Memahami Fenomena Desa Lansia
Desa lansia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu area di mana sebagian besar penduduknya adalah orang-orang lanjut usia, sementara generasi muda telah pindah ke kota untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Fenomena ini telah menjadi masalah serius di beberapa negara seperti Jepang, di mana banyak desa telah kehilangan vitalitas mereka karena kekurangan tenaga kerja muda. Ini menghasilkan penurunan aktivitas ekonomi dan sosial yang signifikan di area-area tersebut.
Indonesia, dengan jumlah desa yang besar, menghadapi risiko serupa jika tidak ada strategi yang efektif untuk memotivasi pemuda tinggal dan bekerja di desa mereka. Koperasi Merah Putih diharapkan dapat mencegah masalah ini dengan menciptakan peluang ekonomi yang menarik sehingga membuat pemuda memutuskan untuk berinvestasi di desanya sendiri.
Strategi Pemberdayaan Pemuda Desa
Salah satu strategi utama yang diusung oleh Kopdes/Kel Merah Putih adalah pemberdayaan pemuda melalui pendidikan dan pelatihan kewirausahaan. Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemuda desa untuk memulai dan mengelola berbagai usaha ekonomi. Dengan begitu, mereka tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tapi juga menjadi pencipta lapangan kerja bagi orang lain di desa mereka.
Lebih lanjut, program ini juga mendukung pemuda dengan menyediakan akses ke modal dan teknologi yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan ekonomi desa tetapi juga mendorong inovasi dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Wamenkop Ferry Juliantono mengungkapkan optimisme tinggi terhadap efek jangka panjang yang dapat dihasilkan oleh inisiatif ini. Namun, beliau juga menekankan perlunya dukungan kontinyu dari pemerintah pusat dan daerah, serta kerjasama yang solid antara anggota masyarakat desa itu sendiri.
Implementasi program ini tentu tidak akan bebas dari tantangan. Misalnya, perlu ada upaya serius untuk mengubah mindset pemuda yang sudah terbiasa dengan kehidupan kota. Selain itu, perlu ada jaminan bahwa infrastruktur di desa bisa mendukung berbagai aktivitas ekonomi yang diinisiasi oleh koperasi.
Dengan langkah yang tepat dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi model yang berhasil tidak hanya dalam mencegah desa lansia, tapi juga dalam memperkuat ekonomi desa di Indonesia secara keseluruhan.