Tips Jitu Agar Tidak Tertipu Franchise Palsu

Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025 – Di tengah meningkatnya popularitas bisnis franchise di Indonesia, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati dalam memilih investasi waralaba guna menghindari penipuan. Bisnis franchise menawarkan kemudahan dalam memulai usaha dengan konsep yang sudah teruji, namun risiko penipuan masih mengintai para calon investor.

Mengenal Potensi dan Risiko Bisnis Franchise

Bisnis franchise, yang dikenal juga sebagai waralaba, adalah pilihan yang menarik bagi banyak orang karena menawarkan model bisnis yang sudah terstruktur dan terbukti efektif. Investor atau franchisee cukup menjalankan konsep yang telah dirancang oleh franchisor, tanpa perlu repot memikirkan ide dari nol. Kondisi ini sangat menguntungkan terutama bagi pemula dalam dunia usaha.

Namun, keberadaan franchise bodong atau palsu menjadi tantangan serius yang perlu diwaspadai. Kasus penipuan yang terjadi di Kulon Progo, Yogyakarta, dimana sejumlah masyarakat menjadi korban, menjadi contoh nyata bahwa tidak semua tawaran franchise dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting bagi calon investor untuk melakukan verifikasi dan penelitian menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.

Tips Aman Memilih Franchise

Chairwoman Indonesia Franchise & License Society (Perhimpunan WALI), Levita G Supit, menekankan beberapa langkah penting dalam memilih waralaba. Menurutnya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kestabilan dan keberlangsungan produk yang ditawarkan. “Pastikan bahwa produk atau jasa dari franchise tersebut sudah terbukti stabil dan memiliki pasar yang jelas,” ujar Supit.

Lebih lanjut, Levita menyarankan calon franchisee untuk melakukan riset mendalam tentang reputasi dan track record franchisor. Hal ini termasuk memeriksa legalitas perusahaan, laporan keuangan yang transparan, dan testimoni atau review dari franchisee lain yang sudah bergabung. “Jangan tergiur dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, itu bisa jadi indikator adanya penipuan,” tambahnya.

Langkah-Langkah Verifikasi Franchise

Melakukan verifikasi legalitas perusahaan adalah langkah utama dalam menghindari franchise bodong. Calon investor harus memastikan bahwa franchisor memiliki izin usaha yang valid dan terdaftar di lembaga berwenang. Selain itu, periksa apakah ada kasus hukum yang sedang dihadapi oleh perusahaan tersebut.

Meninjau kesepakatan franchise secara detail juga sangat krusial. Pastikan semua persyaratan, hak, dan kewajiban kedua belah pihak dijelaskan dengan jelas dalam kontrak. “Perhatikan juga detail mengenai biaya yang harus dibayar, termasuk royalti dan biaya lainnya, serta dukungan apa saja yang akan diberikan oleh franchisor,” ujar Levita.

Mendapatkan Masukan dari Ahli dan Komunitas

Bergabung dengan komunitas pemilik franchise atau konsultasi dengan ahli waralaba juga bisa menjadi langkah penting dalam memilih investasi yang tepat. Dari sana, calon franchisee dapat memperoleh wawasan berharga tentang pengalaman orang lain, yang bisa membantu dalam mengidentifikasi potensi merah atau kegagalan dari suatu franchise.

Levita menambahkan, “Memanfaatkan jaringan dan mendapatkan masukan dari mereka yang sudah berpengalaman bisa memberikan perspektif yang lebih luas sebelum mengambil keputusan penting.” Ini adalah cara efektif untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan kemungkinan sukses dalam bisnis franchise.

Kesimpulan

Investasi dalam bisnis franchise memang menjanjikan, namun tetap memerlukan kehati-hatian dan penelitian yang mendalam. Dengan mengikuti tips dari para ahli dan melakukan verifikasi secara komprehensif, calon investor dapat menghindari risiko penipuan dan memaksimalkan potensi keberhasilan mereka. Ingatlah, keputusan yang terinformasi adalah kunci sukses dalam setiap jenis investasi, termasuk franchise.